SMK Negeri 1 Pleret

SMK Negeri 1 Pleret, berlokasi di Jalan Imogiri Timur, km.9 Dusun Jati, Desa Wonokromo, Kapanewon Pleret, Daerah Istimewa Yogyakarta
Terdapat 4 Kompetensi Keahlian, Yaitu:
1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
2. Teknik Jaringan Tenaga Listrik (TJTL)
3. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
4. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)

Kelas Seni Budaya Bersama Bu Rienz

Jika anda menempuh pendidikan di SMKN 1 Pleret, nanti akan berjumpa dengan Bu Rienz di kelas Seni Budaya.
Kelas Seni Budaya hanya ditempuh di kelas X saja, dengan jumlah jam tatap muka 3 JPL dalam sepekan.

Kegiatan SAGUGABLOG Lanjut 70

Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyelenggarakan kegiatan yang sangat menarik, yaitu Sagusablog, atau SAtu GUru SAtu BLOG.
Kegiatan ini diawali dengan kelas sagusablog dasar, kemudian bagi peserta yang lulus, diperbolehkan untuk mengikuti kelas sagusablog lanjut.

Sabtu, 20 Mei 2023

Sosialisasi Keamanan Siber dan Bug Bounty 2023

 Jadilah Bug Hunter Tahun 2023, Ikuti Bug Bounty Kemendikbudristek 2023

Tahun 2022 lalu, Kemendikbudristek telah berhasil menyelenggarakan Bug Bounty dengan 228 peserta dan 5 pemenang. Kali ini, Kemendikbudristek kembali mengajak para Bug Hunters untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bug Bounty 2023. Melalui kegiatan ini, para Bug Hunters diharapkan dapat mencari bugs (celah keamanan) pada aplikasi/sistem yang dimiliki unit kerja di Lingkungan Kemendikbudristek.

Event Bug Bounty 2023 ini diperuntukkan bagi kalangan insan pendidikan, yaitu guru, dosen, siswa dan mahasiswa. Tahun 2023 ini, Bug Bounty mengambil tema "Action for Prevention". Penetapan tema ini dikarenakan bahwa upaya pencegahan akan lebih baik daripada proses ketika serangan siber pada suatu aplikasi telah terjadi. Pelaksana kegiatan dan penanggungjawab pengelolaan SPBE, dalam hal ini Pusdatin (Pusat Data Teknologi dan Informasi) Kemendikbudristek ingin mengajak unit kerja di lingkungan Kemendikbudristek yang memiliki sistem atau aplikasi agar diuji layanan digitalnya kepada para Bug Hunters.

Pendaftaran Bug Bounty 2023 dibuka mulai tanggal 5 - 31 Mei 2023. Mengawali kegiatan Bug Bounty 2023 ini, telah diselenggarakan sosialisasi secara online yang diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2023 lalu. Rekaman sosialisasi Bug Bounty 2023 dapat disimak kembali melalui Educisrt Kemendikbudristek

Upaya untuk memberikan informasi yang lebih mendalam, Pusdatin Kemendikbudristek juga mengadakan sosialisasi di 10 Provinsi, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada sosialisasi ini, bekerjasama dengan Balai Tekkomdik Dikpora DIY dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Mei 2023. 

Dalam sambutannya, Kepala Balai Tekkomdik DIY, Rudi Prakanto, S.Pd., M.Eng mengatakan bahwa keberadaan Bug Hunters disini justru akan membantu pemilik aplikasi dalam mencari celah kelemahan sistem keamanan mereka dan mencegah pembobolan sistem yang dilakukan oleh Haters yang tidak bertanggungjawab. Dengan filosofi "AKIK" (Adaptif, Kolaboratif, Inovatif, dan Komunikatif), beliau berharap calon-calon Bug Hunters dari siswa dan mahasiswa DIY bisa meraih kejuaraan dalam kompetisi ini.

Skema pelaksanaan Bug Bounty Kemendikbudristek 2023 masih menggunakan kerangka kerja standar keamanan siber OWASP (Open Web Application Security Project) TOP 10 2021. Namun di tahun ini ada sedikit mengalami perubahan pada aspek tertentu, namun kualitas tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Pada tahun ini panitia pelaksana menggunakan metode top-down sekaligus grassroots. Metode top-down ada pada aspek dukungan kebijakan level manajemen, sedangkan metode grassroots diterapkan pada pelaksana pencarian bugs yakni masyarakat pendidikan khususnya pendidik (guru dan dosen) dan peserta didik (siswa pendidikan menengah dan mahasiswa).


Untuk mengikuti ajang harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan panitia seperti :
  1. Warga Negara Indonesia
  2. Berdomisili di Wilayah Geografis Republik Indonesia
  3. Bersifat Individu tidak mewakili Badan/ Insitusi/ Lembaga/ Organisasi/ Kelompok manapun
  4. Merupakan Siswa/ Guru/ Mahasiswa/ Dosen aktif dan terdaftar didalam sistem DAPODIK atau PDDIKTI
  5. Bukan keluarga langsung pegawai Kemendikbudristek
  6. Bukan tim pengembang atau pengelola pada layanan/ sistem/ aplikasi target
  7. Berusia Min. 17 tahun (per tahun 2023)
  8. Pemenang Bug Bounty 2022 tidak diperkenankan mengikuti ajang Bug Bounty 2023
Pendaftaran yang telah dibuka pada tanggal 5 s/d 31 Mei 2023 ini dapat dilakukan secara daring melalui laman https://amanbersama.kemdikbud.go.id/. Peserta yang terdaftar akan diseleksi administrasi pada 27-28 Mei 2023 untuk kemudian mendapatkan akses ke dalam aplikasi pelaporan dan mulai mencari bugs di tanggal 29 Mei 2023 hingga 30 Juni 2023.


Jumat, 19 Mei 2023

Penetapan Peserta PGP A-8

Belum Ditetapkan sebagai Peserta PGP A-8? Jangan Khawatir!

Tepat sebelas hari setelah Surat Pengumuman Kelulusan Seleksi Tahap 2 CGP Angkatan 8, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi kembali mengeluarkan surat nomor 1226/B3/GT.00.08/2023, tertanggal 18 April 2023 perihal Penetapan Peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Tahun 2023. Surat yang terdiri dari 348 halaman ini berisi tentang penetapan peserta CGP yang akan diikutkan dalam Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 tahun 2023. Adapun peserta PGP angkatan 8 ini ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut:

  1. Jumlah peserta/calon guru penggerak yang siap menjalankan Pendidikan Guru Penggerak sejumlah 27.434 peserta yang terdiri dari: a) 5.263 peserta berasal dari CGP Angkatan 5, 6, dan Angkatan 7; b) 15 peserta berasal dari unsur asesor; dan c) 22.156 peserta dari rekrutmen PGP Angkatan 8. 
  2. Urutan pengkelasan dan penetapan peserta yang akan mengikuti PGP Angkatan 8 didasarkan pada: a. jumlah kuota nasional, provinsi, kabupaten/kota; b. calon guru penggerak yang parkir (belum ikut PGP) paling lama yang diprioritaskan (Angkatan 5, 6, 7) dan baru rekrutmen peserta Angkatan 8. Apabila berlebih CGP Angkatan 8 berlebih akan diploting pada PGP Angkatan selanjutnya. Tentu saja tetap mempertimbangkan ketersediaan Pengajar Praktik di daerah setempat. 
  3. Memperhatikan poin 1 dan 2 di atas, pada Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8, yang akan dibuka pada tanggal 10 Mei 2023, akan diselenggarakan sebanyak 11.386 peserta (belum termasuk peserta CGP rekognisi, yang masih proses validasi). Ploting masing-masing BBGP/BGP sebagaimana pada Lampiran 1, dan Daftar peserta disajikan pada lampiran 2. 
  4. Pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak akan berjalan 10 Mei s.d. 14 November 2023. Pembukaan PGP akan dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Mei 2023, pukul 11.00 – 12.00 WIB, dan dilanjukan kegiatan orientasi pelaksanaan PGP oleh BBGP/BGP masing-masing.

Terdapat dua lampiran dari surat tersebut, lampiran pertama berisi informasi jumlah kuota dan penyelenggara PGP di masing-masing provinsi. Adapun di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, penyelenggara Pendidikan Guru Penggerak diserahkan kepada Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY yang membawahi peserta CGP dari Provinsi DIY dan DKI Jakarta.
Sementara lampiran kedua berisi daftar nama peserta Pendidikan Guru Penggerak. Dari daftar tersebut, rekan-rekan CGP A-8 dari Kabupaten Bantul, khususnya dari SMKN 1 Pleret belum terdaftar. Hal ini sempat menjadi kekhawatiran sejumlah rekan peserta CGP dan sempat ramai dibahas di grup chat. 
Sesuai paparan bapak Kasiman (ketua Pokja PGP) pada saat coaching clinic beberapa bulan yang lalu, beliau menyatakan bahwa peserta CGP angkatan 8 ini bisa saja didistribusikan ke angkatan 9 atau selanjutnya.
Jadi, bagi rekan-rekan yang belum terdaftar pada lampiran penetapan PGP angkatan 8 ini, jangan khawatir... Rekan-rekan pasti akan terpanggil pada angkatan 9 atau berikutnya. Setidaknya, rekan-rekan sudah nyicil ayem, lolos seleksi tahap 2, sebagai tiket untuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Tetap Semangat.. Salam dan Bahagia...

Berikut Surat Penetapan Peserta CGP Angkatan 8. Cari nama anda pada lampiran 2! Jika tidak ditemukan, mungkin anda akan didistribusikan pada angkatan 9 atau setelahnya.. Selamat membaca...


Selasa, 16 Mei 2023

Materi Pameran Karya Seni (KD 3.10.1)

Pameran Karya Seni


A. Pengertian Pameran Seni

Pameran adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku seni.

Kegiatan ini dapat menguji kemampuan seorang seniman sebagai media komunikasi bagi para pelaku seni untuk dapat memerhatikan atau menunjukkan hasil-hasil karya seninya kepada orang banyak sebagai apresiator

Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni rupa atau hasil produksi kepada masyarakat luas.
Pameran adalah cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya seni rupa.
Pameran bersifat Statis/diam : Pameran lukisan, pameran patung, pameran bunga.

B. Tujuan Pameran

Secara umum, tujuan pameran adalah untuk keperluan edukatif, komunikatif, kompetitif, dan sosial.

Tujuan yang dapat dicapai melalui sebuah pameran karya seni rupa di lingkungan pendidikan meliputi hal – hal sebagi berikut :
a. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk menampilkan karyanya di hadapan publik secara luas.
b. Membiasakan diri untuk bersikap sportif, dalam arti dituntut untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab atas hasil kerja dan kemampuan kita sendiri.
c. Mengembangkan sikap apresiasi serta kreasi seni dikalangan para siswa.
d. Memperluas wawasan dan pengtahuan berorganisasi melalui pameran
e. Kita memiliki kesempan untuk memperkenalkan diri sebagai perupa atau perkriya ( Pencipta karya seni rupa dan seni kriya ).


C. Fungsi Pameran Seni

a. Sebagai media untuk berekpresi diri, berkomunikasi, pengembangan bakat, dan apresiasi.
b. Mengembangkan kepekaan terhadap alam sekitar dan menambah kehalusan budi pekerti.
c. Sebagai media ekspresi diri bagi pembuat karya seni.
d. Sebagai media pengembang bakat.Makin banyak kesempatan untuk pameran, makin banyak latihan untuk mengasah bakat seniman dan makin banyak yang dihasilkan.
e. Media komunikasi antara pencipta karya seni dengan penikmatnya. Seniman menyampaikan sesuatu ide dan pesan lewat karyanya dan kemudian di tangkap oleh penikmat seni yang melihat pameran.
f. Media apresiasi seni. Apresiasi merupakan kegiatan yang meliputi pengamatan, penghayatan, penilaian, dan penghargaan terhadap sesuatu.


D. Kedudukan Pameran Karya Seni

Pameran karya merupakan akhir dari sebuah proses berkarya agar karya – karya yang dibuat dapat di apresiasi oleh orang lain secara lebih luas. Selama beberapa pelajaran yang telah dilaksanakan, tentulah telah cukup karya yang dihasilkan, baik karya – karya seri rupa dua dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi, baik karya seni kriya maupun karya seni murni.

Meskipun bentuk bentuk karya nasih terbatas, mungkin saja ditemukan penumuan – penumuan menarik yang telah dilakukan oleh para siswa lainnya sehingga sepantasnya pameran karya ini dilakukan.

Pameran seni merupakan komunikasi estetis, yaitu wahana komunikasi antara pencipta ( kreator) dan khayalak sebagai apresiator. Pada kesempatan ini kita belajar komunikasi dengan cara khayalak pengunjung pameran melalui media seni rupa.

E. Jenis Pameran Seni

a. Pameran tunggal
yaitu pameran yang dilakukan oleh perorangan dan biasanya hanya menampilkan karya seni dari satu orang seniman.

b. Pameran kelompok
yaitu menyebut pameran yang dilakukan oleh sekelompok seniman.

c. Pameran restospeksi
yaitu pameran sejaran perjalanan seorang seniman dalam berkarya dan dilakukan oleh perorangan.
Pameran restospeksi dapat berisi karya seni lukis, seni patung, kramik, grafis, atau karya seni lainnya atas nama perorangan.

d. Pameran desain
yaitu pameran desain atau pameran produk kerajinan seperti arsitektur, pameran hasil riset produk, pameran kriya, pameran furnitur, pameran produk elektonik, pameran otomotif, pameran perhiasan, pameran produk pelengkap rumah sakit, dan sebagainya

e. Pameran Homogen
Adalah pameran yang menyajikan 1 macam/jenis karya seni saja

f. Pameran Haterogen
Adalah pameran yang menyajikan berbagai macam jenis dan bentuk karya seni, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi

g. Pameran Tetap/Permanen
adalah Pameran yang waktu dan tempat penyelenggaraannya serta koleksi karya yang dipamerkan tidak berubah/menetap, sebagai usaha seniman untuk menggelar karyanya. contohnya adalah galery seniman

h. Pameran Temporer
adalah pameran yang disilenggarakan sementara, untuk merayakan atau memperingati sesuatu. contohnya pameran seni dalam rangka hari pendidikan


F. Tahapan Merencanakan Pameran

1.Menentukan Tujuan

Langkah awal yang harus di perhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan dulu tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, social atau kemanusiaan.

2.Menentukan Tema Pameran

Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran di rumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema akan memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Setelah rumusan pameran dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitian pameran.

3.Menetapkan Kepanitian

Susunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat bervariasi, tetapi yang penting staf panitia inti yang akan memperlancar jalannya pameran

4.Menetapkan waktu

Pada lingkungan pendidikan, waktu pelaksanaan pameran karya siswa akan berkaitan langsung dengan rangkaian proses pembelajaran. Oleh karena itu, penetapan pameran karya siswa ini akan di tentukan oleh pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.

5.Menetapkan tempat pameran

Tempat pameran yang di pilih hendaknya merupakan tempat yang srategis. Tempat tersebut harus mudah dilalui pengunjung, memilikki sirkulasi udara yang cukup baik, seta sedapat mungkin mendapat keprcayaan yang cukup ( sebaiknya cayaha matahari ). Untuk ini kita dapat menggunakan aula sekolah atau ruang kelas yang di tata sedemikian rupa.

6.Menyusun Agenda Kegiatan

Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan di susun dalam table dengan mencantukan komponen jenis kegiatan dan waktu ( Biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal ).

F. Tahapan Merencanakan Pameran

1.Menentukan Tujuan

Langkah awal yang harus di perhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan dulu tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, social atau kemanusiaan.

2.Menentukan Tema Pameran

Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran di rumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema akan memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Setelah rumusan pameran dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitian pameran.

3.Menetapkan Kepanitian

Susunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat bervariasi, tetapi yang penting staf panitia inti yang akan memperlancar jalannya pameran

4.Menetapkan waktu

Pada lingkungan pendidikan, waktu pelaksanaan pameran karya siswa akan berkaitan langsung dengan rangkaian proses pembelajaran. Oleh karena itu, penetapan pameran karya siswa ini akan di tentukan oleh pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.

5.Menetapkan tempat pameran

Tempat pameran yang di pilih hendaknya merupakan tempat yang srategis. Tempat tersebut harus mudah dilalui pengunjung, memilikki sirkulasi udara yang cukup baik, seta sedapat mungkin mendapat keprcayaan yang cukup ( sebaiknya cayaha matahari ). Untuk ini kita dapat menggunakan aula sekolah atau ruang kelas yang di tata sedemikian rupa.

6.Menyusun Agenda Kegiatan

Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan di susun dalam table dengan mencantukan komponen jenis kegiatan dan waktu ( Biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal ).

G. Kepanitiaan Pameran

a. Ketua panitia, merupakan koordinator kegiatan, yang bertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut kelancaran pameran.
b. Sekretaris, bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi
c. Bendahara, mengatur keuangan pameran, mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.
d. Seksi – seksi yang terdiri atas:
1. Seksi publikasi membertahu pada khalayak umum dalam bentuk poster, spanduk atau surat pemberitahuan kepada orang tua siswa.
2. Seksi pelengkapan mengusahakan peralatan yang diperlukan.
3. Seksi dekorasi mengatur ruangan,tata letak hasil karya yang di pamerkan.
4. Seksi konsumsi mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas pameran selama berlangsungnya kegiatan.
5. Seksi P3K menyiapkan obat – obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran.
6. Seksi dokumentasi membuat foto – foto ( Mengabdikan ) peristiwa pameran, membuat cacatan penting untuk di simpan sebagai arsip sekolah.
7. Seksi keamanan menjaga ketertiban waktu pameran,menjaga dan mengamankan hasil karya.


H. Perlengkapan Pameran

a. Ruang pameran

Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bias menggunakan aula atu ruangan kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi.

b. Meja

Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat juga pula digunakan sebagai dasar penyimpanan tiga karya domensial seperti patung atau barang kerajinan lainnya.

c. Buku Tamu

Bukti tamu ( berisi: no,nama,alamat,/asal kelas/asal sekolah, dan tanda tangan).dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran.

d. Buku Kesan dan Pesan

Buku kesan dan pesan ( berisi : tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya ) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran.

e. Panel

Berfungsi menempelkan karya seni dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebaginya. Panel juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.

f. Poster atau Brosur

Media ini digunakan untuk menginfomasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi.

g. Katalog

Berisi identitas seniman dan karya serta koratorial penyelenggaraan pameran, berfungsi sebagi penjelasan mengenai hal ikhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya.

h. Folder

Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.

i. Lampu Penerangan

Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer ( Panel ) atau plafon. Pemasangan lampu dan pemilihan jenis lampu untuk memperjelas karya sehingga lampu dan penetapannya harus diatur dan dipili sedimikian rupa agar tidak menyilaukan.

j. Sound System

Sound system digunakan dalam acar pembukaan, dan untuk diperdegarkan music insrumentalia berirama lembut selama pameran berlangsung yang berfungsi untuk mendukung suasana pameran sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi kaya yang dipamerkan.

Manajemen Pertunjukan Seni Tari

Manajemen Pertunjukan Seni Tari Materi Seni Tari Semester Genap 1. Pengertian Manajemen Pertunjukan Seni Tari Manajemen pertunjukan seni tar...