Evaluasi dan Kritik Karya Seni
A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi merupakan proses atau bentuk penghargaan dan penilaian terhadap suau hal yang berhubungan dengan karya seni dan karya sastra. Dalam proses evaluasi terdapat apresiasi didalamnya.
Kegiatan Apresiasi seni meliputi dua hal yaitu bersifat pengenalan terhadap Karya Seni dan menuntut adanya pengamatan Seni secara mendalam yang berisi proses pengamatan, penalaran, penafsiran dan mengevaluasi atau mengkritik suatu karya seni.
B. Pengertian Kritik Seni
Istilah “kritik seni”, dalam bahasa Indonesia, sering disebut dengan istilah “ulas seni”, “kupas seni”, “bahas seni” atau “bincang seni”.
Pada umumnya istilah “kritik seni” terkait dengan masalah seni, dan bertujuan mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menilai karya seni (Nooryan Bahari, 2014: 2-3).
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.
Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis (harga jual).
C. Kritik dalam Seni Rupa
Dalam kritik karya seni rupa kritikus dapat memberikan tanggapan dan evaluasi berdasarkan aspek-aspek simbol, jenis, fungsi, dan nilai estetis yang terdapat dalam karya tersebut. Mengeritik sebuah karya seni rupa tidak bertujuan untuk mencari-cari kesalahan, kekurangan atau kelemahan sebuah karya seni rupa. Pada dasarnya melalui kegiatan kritik karya seni rupa dapat belajar memberikan penilaian secara objektif terhadap kualitas karya seni, untuk meningkatkan kualitas wawasan, tanggapan dan kepekaan kamu terhadap karya seni.
Hasil tanggapan dan evaluasi terhadap karya diharapkan mendorong perupa untuk meningkatkan kualitas karyanya. Untuk dapat memberikan apresiasi dapat dilakukan dengan mengamati unsur-unsur dalam sebuah karya.
D. Unsur yang diamati dalam Kritik Seni Rupa
Beberapa unsur yang dapat diamati antara lain sebagai berikut:
1. Simbol
Dalam senirupa kata simbol dapat diartikan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik pada wujud objeknya maupun pada unsur-unsur seni rupanya.Misalnya unsur warna hijau yang dominan adalah simbol kesuburan.Patung dengan objek kuda sebagai simbol kegagahan.
Secara konseptual kata simbol memiliki pengertian:a. Sesuatu yang biasanya adalah tanda yang mengantikan gagasan atau objek tertentub. Kata, tanda, atau isyarat yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lainc. Mewakili kesepakatan, persetujuan atau kebiasaan.d. Suatu tanda konvensional yaitu sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau induvidu-induvidu tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu.
2. JenisJenis karya seni rupa sangat beragam.Pengelompokkan jenis karya seni rupa dapat dilakukan berdasarkan teknik pembuaan, bahan dan medium objek, tema, isi pesan dan gaya pengungkapannyaBeberapa teknik dalam karya seni rupa dua dimensi yaitua. Linier yaitu cara menggambar dengan teknik menutup objek dengan garisb. Blok yaitu menutup obyek lukis dengan satu warnac. Arsir menutup objek lukis dengan pulasan garis sejajar atau menyilangd. Dusel yaitu membuat elap atau terang objek lukis dengan goresan miring menggunakan pensile. Pointilis menghitamkan obyek lukis dengan titik-titikf. Aquarel menggunakan sapuan tipis cat airg. Plakat yaitu menggunakan sapuan tebal dengan cat minyakAdapun teknik dalam karya seni rupa tiga dimensi yaitu teknik pahat, teknik butsir, teknik cor, teknik las, dan teknik cetak.
3. FungsiJenis karya senirupa dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya.Berdasarkan fungsinya karya seni rupa dikelompokkan menjadi karya senirupa murni dan seni rupa terapan.
4. Nilai EstetisNilai estetis secara umum dimaknai sebagai nilai keindahan dari sebuah karya seni rupa. Nilai estetis pada karya seni rupa dapat dilihat dari unsur-unsur senirupa yang terdapat pada sebuah karya seni rupa, dan juga prinsip-prinsip seni rupa. Unsur-unsur karya seni rupa misalnya warna, bangun, bidang, tekstur, garis dan sebagainya.
Secara umum untuk mengevaluasi/mengkritisi karya seni harus memahami dahulu seluk belu karya seni serta peka terhadap unsur estetiknya.
0 comments:
Posting Komentar