Kunjungan ke SMKN 3 Jogja

Studi Tiru Tim Kesiswaan SMKN 1 Pleret ke SMKN 3 Yogyakarta

Sebagai sekolah yang baru merangkak, SMKN 1 Pleret berupaya untuk meningkatkan kinerja dan performanya dalam hal pembentukan karakter siswa, kompetensi siswa serta prestasi dan keterserapan lulusan di dunia kerja. Beberapa program kerja yang disusun tentu saja masih sangat perlu belajar dan mengadaptasi kesuksesan SMK besar yang telah lahir sebelumnya. Salah satu program kerja yang menjadi impian tim kesiswaan SMKN 1 Pleret adalah program kegiatan pelatihan ketarunaan untuk siswa baru, agar pembentukan karakter bisa dimulai sejak awal menjadi murid SMK.

Menyimak berbagai postingan dari SMKN 3 Yogyakarta mengenai kegiatan pelatihan ketarunaan, menjadi suatu motivasi bagi SMKN 1 Pleret untuk bisa ikut melaksanakan kegiatan serupa. Tentu saja perlu banyak persiapan untuk menyusun dan melaksanakan program ini. Tahap awal yang kami lakukan adalah dengan melakukan kunjungan studi tiru ke SMKN 3 Yogyakarta pada hari Senin, 20 Februari 2023. Sebanyak 11 guru dari tim kesiswaan (termasuk Kepala Sekolah) dengan antusias ingin mengetahui bagaimana proses kerja SMKN 3 Yogyakarta dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan ketarunaan ini.

Ditemui langsung oleh Kepala Sekolah dan Waka Kesiswaan beserta jajarannya, kami ber-11 menempati ruang Yudhistira yang sejuk dan nyaman. Diawali dengan berdoa dan kata sambutan dari kepala SMKN 3 Yogyakarta, beliau menyambut baik kedatangan kami dan dengan senang hati berbagi pengalaman dan motivasi dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ketarunaan ini. Dilanjutkan dengan penyampaian maksud dan tujuan kedatangan tim SMKN 1 Pleret yang disampaikan oleh Kepala sekolah, bapak Pariyana, S.Pd., M.T. Kami sangat berharap bisa meniru, dan memodifikasi apa yang sudah dilakukan oleh SMKN 3 Yogyakarta dalam rangka pembiasaan dan pembentukan karakter siswa melalui program kegiatan pelatihan ketarunaan ini. Mungkin tidak akan semudah membalikkan telapak tangan, hal ini membutuhkan banyak pengorbanan bagi tim pelaksana dan solidaritas semua warga sekolah tanpa kecuali.

Beberapa hal yang menjadi catatan dari hasil kunjungan ini adalah

1. Jumlah siswa di SMKN 3 Yogyakarta mencapai 1.900 an. Sementara jumlah seluruh siswa di SMKN 1 Pleret hanya 1/3 nya. Jadi, potensi keberhasilan program cukup baik.
2. pengelolaan ketertiban di SMKN 3 Yogyakarta, belajar dari SMKN 2 Sragen pada tiga tahun yang lalu namun baru dapat terlaksana di tahun 2022-2023 ini di kelas X karena tertunda adanya pandemi.
3. Siswa kelas X wajib mengikuti pelatihan ketarunaan, bekerjasama dengan Kodim untuk melatih dan membentuk karakter siswa, mendatangkan instruktur pelatih dengan memanfaatkan dana komite kemudian untuk tahun ini baru dianggarkan melalui APBD.
4. Pelatihan ketarunaan dilaksanakan secara rutin 1 minggu 1x, dibagi menjadi 4 kelas per hari. Dalam satu minggu itu, harinya tidak tetap (bergantian) setiap minggunya, dan berbeda kelas sehingga pembelajaran di mata pelajaran umum tidak terganggu.
5. Dalam pelatihan ini, ada kegiatan fisik dan non fisik.
6. Hasil dari kegiatan Ketarunaan di SMKN 3 Yogyakarta berhasil meloloskan 6 siswa menjadi paskibraka Kota Yogyakarta
7. Pelatih dan Narasumber tidak hanya dari Brimob, namun juga ditawarkan dari Badan Narkotika Nasional, Kepolisian dll
8. Instruktur Ketarunaan, ada 5 personel dari alumni
9. Ada seleksi terkait dengan kondisi fisik. Jika ada siswa yang terkendala secara fisik diberi tanda agar siswa tersebut tidak full mengikuti kegiatan fisik.

Siswa yang mengikuti kegiatan ketarunaan wajib membawa perlengkapan sendiri, seperti bekal makan siang, air minum/air mineral minimal 1,5 liter dan snack
Sementara materi dasar yang diberikan pada pelatihan ketarunaan antara lain meliputi kerohanian, samapta (bina jasmani dan kesiagaan) dan wawasan wiyata mandala.

Kegiatan studi tiru yang dilaksanakan hari ini sungguh sangat bermanfaat. Semoga dapat menjadi awal yang baik untuk SMK Pleret dalam merencanakan program pelatihan ketarunaan mendatang.