Gercep! SMKN 1 Pajangan Menyelenggarakan Workshop PMM
Masih ingat saat Bu Rien'z sowan ke SMK Negeri 1 Pajangan beberapa waktu yang lalu? Ya, saat itu Bu Rien'z masih berstatus sebagai peserta PembaTIK level 4. Saat ini, Bu Rien'z kembali sowan kembali ke sekolahan yang berlokasi di Kapanewon Pajangan ini. Bedanya, kali ini Bu Rien'z sudah memakai selempang Duta Teknologi Kemendikbudristek. Setelah beramah tamah dengan Kepala SMK Negeri 1 Pajangan, Bu Rien'z pun segera diantar menuju Lab komputer (lokasi workshop PMM) oleh Bapak Andrianto Hari Wibowo, selaku Waka Kurikulum.
Workshop diawali dengan berdo'a, dipandu oleh pembawa acara. Dilanjutkan dengan sambutan Kepala SMK Negeri 1 Pajangan, Drs. Sunar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa workshop ini merupakan tindak lanjut dari data dashboard pemanfaatan PMM yang menunjukkan bahwa persentase pemanfaatan PMM di SMKN 1 Pajangan masih rendah. Dalam hal ini, beliau berharap, dengan adanya pendampingan melalui workshop ini, akan memberikan motivasi kepada guru-guru khususnya di SMKN 1 Pajangan agar lebih bersemangat mengakses dan memanfaatkan PMM. Selanjutnya, beliau menyerahkan sepenuhnya kepada narasumber untuk mendampingi proses pemanfaatan PMM hingga selesai.
Sambutan yang kedua adalah dari Pengawas Pembina, Drs. Sunu Ambarsi, M.T. Beliau menyatakan bahwa ada tiga kategori sekolah penyelenggara IKM, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Meskipun saat ini sekolah masih menggunakan K13, justru saat inilah kesempatan untuk belajar dan mulai membiasakan diri menerapkan ilmu-ilmu terkait kurikulum merdeka melalui PMM. Di PMM, guru bisa mengakses berbagai macam fitu, seperti perangkat ajar, video inspiratif, komunitas belajar, pelatihan mandiri dan sebagainya. Nah, pada Dashboard yang dikirimkan kepada pengawas melalui Balai Dikmen bantul, persentase pemanfaatan PMM itu lebih difokuskan pada akses pelatihan mandiri. Di situ tersebut ada berapa jumlah guru yang sudah login, berapa guru yang mengerjakan pelatihan mandiri, berapa guru yang sudah lulus topik, dsb.
Sebelum menyampaikan materi workshop, Bu Rien'z memastikan sejauh mana bapak/ibu guru telah menggunakan akun belajar.id. Karena untuk mengakses PMM, bapak/ibu guru perlu login menggunakan akun belajar.id masing-masing. Permasalahan yang umum terjadi adalah kebanyakan bapak/ibu guru lupa password akun belajar.id mereka. Dengan demikian, perlu dilakukan reset password bagi bapak/ibu guru yang lupa password.
Tidak terasa, pelaksanaan pendampingan berlangsung kurang lebih 3 jam. Peserta antusias mengikuti workshop dan asyik mengerjakan pelatihan mandiri di PMM. Hampir semua peserta workshop berhasil menyelesaikan 1 topik sampai dengan post tes. Selanjutnya, Bu Rien'z menyampaikan beberapa tips untuk membuat dan mengunggah aksi nyata pada topik pelatihan yang dipilih.
Sesi workshop pemanfaatan PMM selesai menjelang adzan Dhuhur. Peserta kemudian berpindah lokasi menuju aula, untuk mengikuti agenda selanjutnya, yaitu workshop budaya kerja. Tak lupa, kami pun mengambil gambar bersama di depan gedung Perpustakaan Wignya Wilapa.
Sangat bersyukur, semua peserta bisa mengikuti workshop dengan sangat baik. Semoga hasil workshop hari ini, bermanfaat dan dapat menambah wawasan bapak/ibu guru dalam mempersiapkan Implementasi Kurikulum Merdeka.
0 comments:
Posting Komentar