Balai Besar Guru Penggerak DIY menerima Kunjungan Duta Rumah Belajar dan Duta Teknologi
Minggu pertama di awal tahun ini, Jumat 6 Januari 2023, Duta Rumah Belajar dan Duta Teknologi kembali melakukan silaturahim ke stakeholder terdekat. Kali ini, kami mengunjungi Balai Besar Guru Penggerak DIY yang beralamat di Jalan Kaliurang KM.6, Sambisari, Condong Catur, Depok, Joho, Condongcatur, Sleman, Kabupaten Sleman, 55281. Kantor BBGP DIY ini, dahulu merupakan tempat untuk pengembangan diri guru khususnya guru mata pelajaran Matematika. Tempat ini cukup dikenal oleh para guru di DIY sebagai P4TK Matematika. Namun pada tahun lalu, Kantor P4TK Matematika berganti menjadi Balai Besar Guru Penggerak. Meski demikian, tidak mengubah fungsi dari kantor ini sebagai pusat pengembangan diri guru dan tenaga kependidikan.
Ditemani cuaca yang tidak menentu, sebentar panas sebentar hujan, tidak menyurutkan niat kami, para DRB dan DTK untuk menuju ke kantor BBGP. Datang dari 5 penjuru Daerah Istimewa Yogyakarta, paling dekat ada Bu Nur Ernawati (DRB 2019) meluncur dari ring road utara, SMP Al Ahzar 31 Yogyakarta, disusul Pak Bachtiar Rifa'i (DRB 2021) dari ujung kulon SMK 1 Temon Kabupaten Kulon Progo, Nomor tiga, Bu Rien'z dari sisi Selatan Yogyakarta, disusul Bu Yuli Nestyarum (DRB 2020) dari sisi barat kabupaten Sleman, SMA Negeri 1 Seyegan, dan paling jauh ada pak Sigit Suryono (DRB 2018) sebagai punggawa DRB yang turun dari Jogja Lantai 2, SMP Negeri 1 Wonosari.
Kami berlima diterima dengan sangat baik oleh keluarga BBGP DIY. Menempati ruangan yang adem, dan nyaman di gedung Euclid, kami mengikuti kegiatan audiensi pada siang ini. Senang sekali, pada pertemuan ini turut hadir Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A., Kepala BBGP DIY; Nunik Sukeksi, S.H., M.Pd, Koordinator Pokja Kemitraan, Kehumasan, dan Pemberdayaan Komunitas; Rr. Sri Wahyuni, S.Sos., M.Pd, Koordinator Pokja Transformasi Digital; Estina Ekawati, S.Si., M.Pd.Si, Koordinator SubPokja IKM; Widiyo Prio Pamungkas, M.Pd., Koordinator SubPokja Pengembangan Media Pembelajaran; Nur Faturrahman, S. Sos., M.Pd, Koordinator SubPokja Implementasi dan Evaluasi Pemanfaatan Media Pembelajaran; Sriyanti, M.Hum., Koordinator SubPokja Kemitraan; Luqmanul Hakim, S.S., M.A. , Pengelola Peningkatan Kompetensi PTK; Martha Widiyaningsih, Pengadministrasi Persuratan.
Dipandu pembawa acara yang cantik, Ibu Yanti, mengawali pertemuan dengan berdoa, dilanjutkan dengan penyampaian maksud dan tujuan kunjungan kami yang diwakili oleh DRB 2019, Nur Ernawati. Bu Erna (panggilan kami kepada beliau), menyampaikan tujuan kami, para DRB dan DTK sowan ke BBGP, adalah salah satunya untuk silaturahim, sekaligus mengajukan permohonan untuk kolaborasi bersama BBGP DIY dalam rangka mensosialisasikan program-program pusdatin kemendikbudristek, dan juga pendukung program kerja Balai Besar Guru Penggerak DIY.
Dukungan yang luar biasa kami dapatkan dari Kepala Balai Besar Guru Penggerak, Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A. bahwa BBGP DIY sangat senang sekali atas tawaran kolaborasi dari DRB dan DTK. Beliau juga menyampaikan bahwa BBGP DIY dengan tangan terbuka menerima siapapun yang datang untuk belajar bersama di BBGP DIY. Bahkan BBGP DIY menyediakan tempat, beberapa gazebo untuk berkumpul rekan-rekan guru yang ingin belajar. Selain tempat, BBGP DIY juga dengan senang hati memfasilitasi narasumber (dengan catatan pada saat jam kerja) dari BBGP DIY sendiri. Beliau berharap agar kami juga bisa berbagi informasi terbaru dari Pusdatin, yang mungkin informasi tersebut belum tersampaikan kepada BBGP DIY, meskipun cukup melalui WA.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, ibu Sri Wahyuni dari bidang Transformasi Digital, mengatakan bahwa sebagai sesama "orang" Pusdatin, yang sebelumnya dari BPMR (Balai Pengembangan Media Radio) memiliki kesamaan tugas, yaitu bagaimana memfasilitasi rekan-rekan guru dalam pengembangan Media Pembelajaran. Teman-teman DRB dan DTK ini, sangat dinantikan kolaborasinya dalam pengembangan Media.
Dilanjutkan dari Sub Pokja IKM, Ibu Estina menyampaikan bahwa dalam pokja IKM ini sangat berkaitan erat dengan akun belajar.id. karena untuk bisa mengakses PMM, guru-guru harus menggunakan akun belajar.id. Menurut informasi yang didapatkan, bahwa tahun ini terkait dengan video atau karya dalam aksi nyata di PMM akan menjadi tanggung jawab BGP/BBGP masing-masing provinsi dalam hal kurasinya. Jika demikian, maka kita bisa memetakan kualitas literasi para guru di DIY. Apakah dalam mengunggah aksi nyata benar-benar dipikirkan, atau hanya asal mengunggah aksi nyata (asal hijau). Harapannya, hadirnya komunitas belajar dan adanya co-kapten bisa membantu optimalisasi pemanfaatan PMM. Sampai saat ini, pemanfaatan PMM di DIY masih jauh dari harapan, meskipun pada aktivasinya mencapai 98%, bahkan di Gunungkidul sudah 100%. Namun, untuk akses sampai ke dalam PMM masih sangat kurang.
Menanggapi pernyataan Ibu Estina, Ibu Yuli Nestyarum (DRB 2020) menyampaikan bahwa pada tahun pertama peluncuran akun belajar.id, DIY memperoleh peringkat 10 besar dalam aktivasinya. Namun di tahun kedua ini, peringkat DIY bergeser menjadi 2 peringkat ke bawah. Permasalahan yang ditemui adalah pemanfaatan akun belajar berhenti hanya sampai di bapak/ibu guru. Sementara untuk siswa masih sangat kurang greget dalam memanfaatkan akun tersebut. Bahkan kami juga pernah berkolaborasi dengan Zenius Primagama melalui program Try out untuk menarik siswa agar maksimal memanfaatkan akun belajar.id yang dimiliki. Belajar dari kesuksesan peringkat tertinggi, yaitu Kalimantan Selatan, di sana telah terjalin kerjasama yang baik antara DRB, BGP, Dinas, BPMP dan stakeholder terkait. Dengan audiensi hari ini, harapannya menjadi awal sinergi yang baik diantara DRB & DTK bersama BBGP DIY. Kami sangat senang dan bersyukur telah diterima dengan baik dan siap membantu BBGP dalam melaksanakan setiap kegiatan atau program dari BBGP.
Kegiatan audiensi dilanjutkan dengan ramah tamah, serta foto bersama. Kami juga sempat mengunjungi rekan-rekan PTP di Gedung Gladiol lantai 2. Berbeda dengan Bu Erna dan Bu Yuli yang sudah lebih dulu mengenal dan akrab dengan rekan-rekan PTP (beliau berdua serasa reunian bersama mereka), bagi Bu Rien'z sendiri belum banyak rekan di PTP yang dikenal. Baru sekedar mengenal beberapa rekan saja, itu pun karena pernah terlibat pada segmen acara Jendela Sekolah di Radio Edukasi. Namun demikian, pada dasarnya rekan-rekan PTP memang supel dan ramah-ramah, Bu Rien'z pun merasa seperti sudah mengenal mereka sejak lama. Bahkan, dengan segera kami terlibat obrolan yang seru dan menyenangkan.
Sangat berkesan... Itu yang Bu Rien'z rasakan saat audiensi di BBGP DIY hari ini. Semoga hasil audiensi ini nantinya akan mempermudah kami, para DRB dan DTK dalam menjalankan tugas kami.
Sampai jumpa lagi di kegiatan Duta Teknologi selanjutnya....
0 comments:
Posting Komentar