Tahap Akhir Seleksi Calon DRB / Duta Teknologi 2022
Selasa, 15 November 2022
Lima Besar Kandidat DRB/Duta Teknologi 2022 menempuh serangkaian tahap akhir seleksi. Pada tahap ini, semua kandidat DRB/Duta Teknologi yaitu 5 Besar SRB dari masing-masing provinsi wajib mengikuti Uji Teknis dan Uji Wawancara Substansi sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan, diantara hari Selasa - Rabu, 15 - 16 November 2022. Berdasarkan lampiran undangan, DIY tergabung dalam kelompok 6, bersama Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat. Pelaksanaan uji teknis dan wawancara telah ditentukan dengan urutan sebagai berikut:
Semua Finalis 5 besar kandidat DRB melaksanakan Uji Teknis dan Wawancara Substansi secara tertutup. Artinya, masing-masing finalis diizinkan untuk masuk di Google Meet sesuai dengan jadwal masing-masing. Sehingga antara satu dengan yang lain tidak bisa saling melihat bagaimana proses uji teknis dan wawancara tersebut dilakukan. Tim penilai ada tahap ini seluruhnya adalah tim dari Pusdatin, dimana prosedur penilaian dilakukan secara obyektif dan transparan. Sesuai dengan kondisi yang terjadi saat uji teknis dan wawancara berlangsung.
Urutan pertama, dengan Kandidat Finalis Ibu Rofiana, dari SDN Pungkuran memulai uji teknis dan wawancara pada pukul 13.30 WIB dilanjutkan Ibu Mailatul Jannah dari SD Muhammadiyah Bantul Kota dan Bapak Edy Wahyu Wibowo dari SDN Tukharjo. Sementara Bu Rien'z mendapatkan urutan ke-4 dengan jadwal uji teknis pukul 15.00 WIB, dan terakhir Bapak Muhammad Fathkhul Damanhury dari SMPN 1 Tempel. Meskipun dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB, bu Rien'z sendiri sudah mulai mempersiapkan diri sejak satu jam sebelumnya. Pukul 14.00 WIB, bu Rien'z sudah siap di depan laptop dengan mengenakan Kebaya berwarna Magenta (sesuai pesan Ibu Indah ketika Orientasi, bahwa penampilan juga merupakan bagian dari penilaian).
Jangan ditanya bagaimana perasaannya? Tentu saja bu Rien'z merasa Nervous, Deg-degan dan tidak dapat diceritakan bagaimana grogi dan gugupnya bu RIen'z menjelang pelaksanaan uji teknis dan wawancara ini. Ditambah lagi dengan suasana ruang Waka (Bu Rien'z pinjam ruang Waka untuk ujian) yang dingin karena remote AC nya hilang, membuat Bu Rien'z terpaksa bolak-balok ke kamar kecil.😀Membunuh perasaan grogi, bu Rien'z akhirnya ber-chatting ria dengan pak Hury dan pak Edy. Kami bertiga saling menyemangati dan saling menguatkan satu sama lain.
Jujur, kali ini adalah pertama kalinya bu Rien'z akan melakukan uji wawancara. Lalu, bagaimana persiapan yang bu Rien'z lakukan? Dengan keterbatasan pengalaman melakukan wawancara, Bu Rien'z banyak belajar dari rekan guru senior di SMKN 1 Pleret, termasuk Bapak Kepala Sekolah. Bu Rien'z meminta pendapat, trik dan tips dari beliau bagaimana strategi menghadapi wawancara. Alhamdulillan, beliau Bapak Pariyana sangat membantu, dengan membagikan pengalaman beliau ketika beberapa kali mengikuti uji wawancara. Bekal dari para senior dan Kepala Sekolah tersebut bu Rien'z praktikkan saat menghadapi tim penguji wawancara hari ini.
Pukul 14.50 WIB, Bu Rien'z menerima chat dari Bapak Deny dari Pusdatin. Beliau memperkenalkan diri sebagai penguji teknis hari ini. Dalam pesannya, beliau mengatakan bahwa karena satu dan lain hal, uji teknis mundur dari jadwal yang ditentukan, dan bu Rien'z akan dihubungi kembali oleh beliau pada pukul 15.15 WIB untuk masuk ke room meeting.
Tepat pukul 15.14 WIB, Bu Rien'z mendapatkan notif untuk segera masuk ke room meeting. Setelah berdoa dan menarik nafas panjang, Bu Rien'z segera bergabung di room meeting menggunakan link Google Meet yang telah dikirimkan oleh Pak Deny. Pada awal uji teknis, Pak Deny memberikan pengarahan mengenai tata cara melakukan Uji Teknis, Poin-poin yang harus Bu Rien'z lakukan hingga kriteria penilaian dalam uji teknis ini.
Selama 30 menit, Bu Rien'z melakukan demonstrasi uji teknis sesuai soal tantangan yang disampaikan oleh pak Deny sebagai penguji. Berbekal pengalaman menjadi narasumber dan membuat video tutorial, pelaksanaan uji teknis ini tidak mengalami banyak kendala. Apalagi didukung oleh kekuatan jaringan yang cukup memadai, sehingga proses uji teknis berjalan lancar.
Selanjutnya, Pak Deny memberikan link Google Meet kedua untuk masuk ke room meeting pada uji wawancara. Pada room Meeting kedua ini, Bu Rien'z telah ditunggu oleh tiga penguji, yaitu Bapak Yan Setiawan, Bapak Widodo, dan Ibu Irma, ketiganya adalah tim dari Pusdatin. Disapa dengan sangat ramah oleh pak Yan dan beliau memperkenalkan diri sebagi penguji, seklaigus memperkenalkan dua penguji lainya. Bu Rien'z pun menjadi lebih relaks ketika mendapatkan sambutan yang hangat dari beliau bertiga.
Bu Rien'z mengawali perkenalan dengan melontarkan pantun sederhana di atas, setelah diizinkan oleh penguji. dilanjutkan dengan sesi wawancara yang dilakukan secara bergiliran oleg ketiga penguji.
Selama 60 menit duduk di kursi panas finalis seleksi DRB/Duta Teknologi kali ini, merupakan pengalaman yang luar biasa. Banyak hal yang dapat bu Rien'z petik dari awal penentuan finalis, Orientasi hingga pelaksanaan Uji teknis dan Wawancara substansi ini. Soal bagaimana hasilnya nanti, Bu Rien'z pasrahkan kepada Allah SWT yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk Bu Rien'z nantinya. Sampai tahap ini, Bu Rien;z hanya melaksanakan apa yang bisa dilakukan secara maksimal, sesuai kemampuan.
0 comments:
Posting Komentar