Tak Kenal maka Tak Sayang. Yuk Kita Kenalan!

 Assalamu'alaikum wr. wb
Salam guru hebat di manapun anda berada. 
Selamat datang di Blog Guru Seni bersama saya, Mrs. Rienz.

Pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Mrs. Rienz akan memperkenalkan diri kepada para pengunjung sekalian.

Rienz Kinarya, lengkapnya. Adalah nama saya di dunia maya. Nama Rienz telah saya gunakan sejak masih jaman sekolah di SMP sebagai nama pena (saat itu suka sekali berteman jarak jauh melalui surat menyurat). Selanjutnya, Kinarya saya ambil dari nama anak pertama dan anak kedua saya (Kinan dan Arya). Meskipun sekarang sudah ada anak ketiga yang bernama Ekanta, namun saya belum dapat ide kembali untuk memasukkan nama si kecil di belakang nama saya (Hmmm.. boleh dong kasih ide di kolom komentar).

Tinggal bersama keluarga kecil saya di Kabupaten Sleman, dengan suami yang juga Guru (Bedanya, suami guru PJOK SD) dan ketiga anak saya. Anak pertama lahir pada saat Jogja diguncang Gempa tanggal 27 Mei 2006. Cukup menjadi memory bersejarah bagi kehidupan saya. Anak kedua lahir 5 tahun kemudian, setelah Merapi Erupsi di tahun 2011. dan anak ketiga saya lahir di awal-awal Covid-19 melanda, tepatnya di bulan Desember 2019.

Saya mengajar mata pelajaran Seni Budaya di SMK Negeri 1 Pleret sejak tahun 2009 sampai sekarang. Basic seni saya adalah Seni Tari (Mantan Kethek Prambanan, Broo..😄) namun setelah mengajar di SMK, tuntutan materi kurikulum mengharuskan saya untuk belajar cabang seni yang lain. Di sini, peran MGMP sangat membantu saya dalam sharing ilmu dan pengalaman bersama guru seni budaya yang lain. 

Menjadi guru, tidak lantas membuat saya berhenti belajar. Tamparan pertama saya alami ketika tahun  2019 mengikuti kegiatan VCT Bacth 5 DIY, dimana saya bertemu dengan seorang guru senior yang memiliki semangat luar biasa. Beliau yang dikatakan sudah tidak muda lagi saja masih semangat belajar. Hello, bagaimana denganku? yang sedang merangkak di kepala 3??? Sejak saat itu, saya rajin mengikuti berbagai komunitas dan kegiatan pengembangan diri baik secara luring maupun daring, dengan atau tanpa perintah dari atasan. Hingga akhirnya berbagai pengalaman saya dapatkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut.

Tamparan kedua, saat saya mengikuti seleksi Guru Berprestasi DIY di tahun yang sama. Betapa saya merasa kerdil, diantara sekian peserta yang telah banyak menghasilkan karya. Saya mah apa?? Menulis saja belum pernah 🙈. Selepas acara, saya mulai bergabung di komunitas penulis. diawali dengan menulis antologi puisi. Yah, masih sangat sederhana sih, namun cukup membuat saya semangat untuk berkarya. 

Banyak hal yang kemudian saya lakukan untuk mengembangkan diri. Mengikuti PembaTIK 2019, mengikuti beberapa Kontes Guru dan lain sebagainya, hingga akhirnya mengenal Ikatan Guru Indonesia belum lama ini. Dan, Blog ini adalah hasil karya saya setelah mengikuti kegiatan pertama saya di Ikatan Guru Indonesia. Alhamdulillah, selalu dapat hal baru, ilmu baru dan teman-teman baru. 

Sedikit perkenalan ini, semoga menambah silaturahim dan bisa berlanjut terus tanpa henti. Tidak pernah berhenti belajar, itu prinsip saya. Lakukan apa yang bisa aku lakukan, dan berikan apa yang bisa aku berikan. InsyaAllah, semua ada jalannya, jika kita selalu bergerak untuk maju.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak di sini. Karena jejak anda sangat berarti bagi Blogger pemula seperti saya ini. 

Matur Nuwun

Wassalamu'alaikum wr. wb