Kamis, 28 April 2022

Materi Ornamen Tradisional Nusantara (KD 3.8.1)

 ORNAMEN


Pengertian Ornamen 

Berasal dari kata ornare (bahasa latin) yang berarti menghiasi.
Ornamen juga Berarti dekorasi atau hiasan,sehingga ornamen sering disebut sebagai desain dekoratif atau desain ragam hias.secara umum ornamen adalah suatu hiasan yang diperoleh dengan meniru atau mengembangkan bentuk bentuk yang ada di alam.

Pengertian Ornamen dari beberapa Sumber

• Dalam buku Nukilan

Ornamen adalah komponen produk seni yang sengaja ditambahkan/di buat untuk tujuan sebagai penghias. Disamping tugasnya yang implisit menyangkut segi-segi keindahan.

• Menurut Miquel Cavarrubras

Ornamen adalah penggambaran perwujudan jiwa dari objek goa, gunung, tumbuh-tumbuhan, dimana mereka membentuk bagian-bagiannya sehingga terjadilah bentuk-bentuk dengan pengayaan dunia tumbuh-tumbuhan, kadang alam asli yang distilir terlebih dahulu sesuai bakat, kemampuan seniman dari bidang seni lukis, ukir, dan ornamen.

• Menurut Alexander Speltz ( Style of Ornament, 1996),

Manusia menemukan ornamen prasejarah tidak hanya diantara peninggalan ras-ras manusia yang ditinggal disepanjang Mediterranean lebih dari 6000 tahun yang lalu, tetapi juga ornamen primitive pada kelompok manusia lain yang mendiami kawasan tertentu dibumi dan belum melampaui tingkat peradaban tertentu. ornamen ini memiliki ciri khas tertentu.

• Menurut James Trilling (Ornament a Prespective,2002)

Ornamen adalah hiasan, dimana kesenangan visual bentuk secara signifikan lebih penting daripada nilai komunikatif sebuah isi. Ornamen memiliki isi representasional, narasi, dan simbolik, tapi keindahan visual harus diatas segalanya.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

ornamen adalah salah satu karya seni dekoratif yang biasanya dimanfaatkan untuk menambah keindahan suatu benda atau produk, atau merupakan suatu karya seni dekoratif (seni murni) yang berdiri sendiri, tanpa terkait dengan benda/produk fungsional sebagai tempatnya.

Motif Ornamen

Motif dalam konteks ini dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen.Motif merupakan bentuk dasar dalam penciptaan perwujudan atau karya ornamen
Jenis-jenis ornamen Nusantara berdasarkan motif hiasnya dapat dikelompokkan menjadi motif geometris, motif manusia, motif binatang, motif tumbuh-tumbuhan, motif benda-benda alam, motif benda-benda teknologis dan kaligrafi.
Dari segi perkembangan historis terdapat ornamen prasejarah, tradisional klasik atau kerakyatan pengaruh Hindu-Budha, Islam, Kolonial dan lain-lain.
Dari segi kekhususan motif hias atau langgam yang berlatar belakang kedaerahan atau kesukuan ada motif Jawa, Bali, Kalimantan dan lain-lain.
Dari segi gaya bentuknya ada motif bergaya realis, dekoratif dan abstrak.

Motif ornamen dibedakan menjadi dua jenis ,yaitu:

Motif geometris 

Adalah bentuk-bentuk yang bersifat teratur,struktur dan terukur.contoh bentuk geometris adalah segitiga,lingkaran,segiempat,polygon,swastika,garis,meander,dan lain-lain
Merupakan motif tertua dalam ornamen karena sudah dikenal sejak jaman prasejarah.
Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang dari yang sederhana sampai dengan pola yang rumit. Hampir di seluruh wilayah nusantara ditemukan motif ini.
Bentuk ornamen geometris antara lain meander, pilin, lereng, banji, kawung, jlamprang dan tumpal

Motif naturalistik 

Berupa tumbuh-tumbuhan,binatang,manusia dan lain sebagainya

a. Motif Hias Tumbuh-Tumbuhan

Motif tumbuh-tumbuhan berkembang setelah datang pengaruh Islam sekitar abad ke -15.
Sebaliknya motif manusia atau binatang mulai surut. Motif flora berpadu dengan motif benda-benda alam misal bebatuan, bukit/gunung dan awan.
Motif hias tumbuh-tumbuhan diterapkan secara luas sebagai ornamen yang dipahatkan pada batu untuk hiasan candi, benda-benda produk misal tanah liat/keramik, kain bersulam, bordir, tenun, batik, emas, perak, kuningan dan lain-lain.
Motif hias tumbuh-tumbuhan misal motif hias bunga, patra, lung dan sulur, serta motif hias pohon hayat.

b. Motif Hias Binatang

Motif binatang ini dengan berbagai jenis dan ragamnya dari bianatang yang hidup di darat, air, binatang yang dapat terbang sampai binatang imajinatif atau hasil rekaan semata.
Motif binatang yang bisa terbang misal burung merak, enggang, garuda, phonix, ayam jantan/jago, kelelawar.
Motif binatang air dan melata misal ikan dan ular, udang, naga, buaya, biawak dan kadal, siput, lipan dan kalajengking.
Motif binatang darat antara lain kerbau, kuda, gajah, kelinci, anjing, singa, harimau.

c. Motif Hias Manusia

Motif ini pada umumnya melambangkan gambaran nenek moyang terkait dengan pemujaan leluhur dan simbol gaib untuk penolak bala.
Motif ini dapat ditemui hampir di seluruh Nusantara diterapkan pada kayu, logam, tulang, kain dan lain-lain.
Jenisnya ada motif sosok utuh, motik kedok dan kala, motif mamuli dan bagian tubuh lainnya, dan motif wayang.

d. Motif Hias Benda Alam

Diciptakan dengan mengambil inspirasi dari alam, misalnya benda-benda langit (matahari, bulan, bintang dan awan), api, air, gunung, perbukitan, bebatuan dan lain-lain.

e. Motif Hias Benda Teknologi dan Kaligrafi

Yakni benda-benda buatan manusia juga tidak luput menjadi motif hias yang menarik.
Pada umumnya motif ini tidak mempunyai arti tertentu, kecuali merupakan bagian dari informasi atau narasi yang akan disampaikan berkenaan dengan penggunaan atau peralatan yang dimaksud atau pembuatan benda tersebut.
Kaligrafi merupakan tulisan indah atau seni tulis-menulis dan tidak hanya terbatas pada huruf Arab, walau pun yang berkembang pesat adalah kaligrafi huruf Arab

Hal-Hal yang Berkaitan dengan Ornamen

  1. Simetris yaitu pola yang dibuat, antara bagian kanan dan kiri atau atas dan bawah adalah sama.
  2. Asimetris yaitu pola yang dibuat antara bagian-bagiannya (kanan-kiri, atas-bawah) tidak sama.
  3. Pengulangan yaitu pola yang dibuat dengan pengulangan motif-motif.
  4. Bebas atau kreasi yaitu pola yang dibuat secara bebas dan bervariasi.

Pola memiliki fungsi sebagai arahan dalam membuat suatu perwujudan bentuk artinya sebagai pegangan dalam pembuatan agar tidak menyimpang dari bentuk/motif yang dikehendaki, sehingga hasil karya sesuai dengan ide yang diungkapkan.

Fungsi Ornamen

Secara visual ornamen yang diterapkan pada sebuah produk kerajinan/ kriya, benda, artefak, bangunan bertujuan untuk memberikan daya tarik, nilai estesis, dan kesenangan bagi orang yang melihatnya, sehingga akan memberikan nilai yang lebih berguna.
Dari segi penerapannya. Fungsi ornamen dibagi menjadi :

a. Ornamen berfungsi sebagai kebutuhan estetika semata

Yaitu ornamen yang diciptakan dan dilihat hanya sekedar memenuhi kebutuhan estetika semata saja, dan memberi nilai lebih pada elemen benda pakai (disebut Ornamen Pasif)

b. Ornamen berfungsi Simbolik

Yaitu Ornamen yang sengaja dibuat untuk memenuhi makna simbolik tertentu. Biasanya terkait dengan urusan religius, alat-alat upacara keagamaan, simbol-simbol tertentu yang terkait dengan ajaran agama.
Contoh : Motif kala, makara, garuda, naga, tanduk kerbau, bentuk matahari, patung, dll.
Biasanya disebut sebagai Ornamen Simbolis.

c. Ornamen berfungsi sebagai estetis dan konstruktif

Yaitu Ornamen yang dibuat selain menonjolkan nilai keindahannya juga lebih mengutamakan fungsinya secara aktif. Secara teknis ornamen tersebut berfungsi untuk menambah kekuatan sebuah konstruksi penyangga, penopang, dan memperkokoh bangunan tersebut.
Contoh : Konstruksi tiang rumah, candi, gereja, masjid, dllnya. Biasa disebut sebagai Ornamen Aktif.

Jenis-Jenis Ornamen

a. .Ornamen primitif

seni hias primitif berkembang pada zaman prasejarah.Ciri-ciri dari ornamen primitif yaitu goresannya spontanitas,tanpa persspektif,dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam, dan putih

Contoh ornamen primitif


Ornamen Tradisional dan Ornamen Klasik

Ornamen tradisional adalah ornamen yang sudah berkembang zaman nenek moyang dan dipelihara turun menurun hingga sekarang
Ornamen Klasik adalah ornamen yang ciri dan bentuknya tidak dapat di ubah.

Ciri khas ornamen tradisional

Ornamen tradisonal yang masih hidup dimasyarakat,memiliki ciri khas tertentu,antara lain:

  1. Homogen(keseragaman)
  2. Kolektif (sekumpulan motif dari berbagai daerah yang membentuk menjadi satu kesatuan utuh sebagai motif daerah tertentu)
  3. Komunal (motif yang dimiliki oleh daerah tertentu)
  4. Komperatif (Kemiripan motif yang dipakai oleh masyarakat dalam daerah tertentu)

Contoh ornamen tradisional:
Ornamen Aceh

Ornamen Bali

Ornamen Batak

Ornamen Jawa Barat

Ornamen Kalimantan

Ornamen NTT

Ornamen Papua

Ornamen Surakarta

Ornamen Yogyakarta

Materi dalam bentuk Video dapat dilihat sebagai berikut:


Location: Pleret, Jl. Imogiri Tim. KM.9, Jati, Wonokromo, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55791, Indonesia

0 comments:

Posting Komentar

Manajemen Pertunjukan Seni Tari

Manajemen Pertunjukan Seni Tari Materi Seni Tari Semester Genap 1. Pengertian Manajemen Pertunjukan Seni Tari Manajemen pertunjukan seni tar...